masa depan bangsa menjadi kariya bersama disetiap generasi harus mengisi dengan karya yang menjadi pena. pena yang di maksud di sini adalah kebaikan yang menjadi tinta kehidupan dari suatu rakya hingga pemimpin yang harus di babat adalah egoisme dan kebencian, yang mesti di rajut ialah solidaritas dan kepedulian antara kebersamaan, sebab di indonesia di banggun tokoh-tokoh yang memandang jauh ke depan, bukan hanya sibuk sadang pangan apalagi perhiasan. saatnya yang muda yang berperan.
dengan kreativitas yang gampang padam, jangan takut dengan kegagalan kerja keras dulu. pencapaian menyusul kemudian , bekerja dan berbuatlah dengan sabait puisi aku mau berkarya seribu tahun lagi.
di balik senyummu ada barisan luka, di balik ceriamu ada kepedihan.
di balik ketegaranmu ada jiwa yang rapuh.
sampai kapan kau harus seperti itu..?
terus tercipta dusta bibirmu, juga bertahan dalam senyuman palsumu
sedangkan hidupmu,
fondasinya telah lama hancur dan lama hangus,
dan engkau penhibur hati....
sihlakan tenggok sedikit pada senyumman itu.
lihat lebih dalam..
mungkin disitu kau mulai mengerti..
jawabanya kan kau temuih,
di saat kau duduk disampingnya,
menatap dalam- dalam kedua matanya..
bila kau dapati dia tersenyum,, percayalah...!!
hal besar yang akan menantimu..
0 komentar:
Posting Komentar