Senin, 16 Januari 2017
Home »
» contoh wawancara sarpars
contoh wawancara sarpars
BAB I
PENDAHULUAN
Proses tahapan-tahapan perencana (sarpras)
Hasil wawancara dengan kepala sekolah Mts NU Karangploso malang
1. Pewawancara : apa visi dan misi anda Ibu kepala sekolah Untuk memajukan sekolah ini..?
Invorman : “Visi saya Menjalankan apa yang sudah baik dan meningkatkan yang sudah ada.
“Misinya meningkatkan kualitas kinerja mulai dari adminitrasi dalam pendataan pengarsiban dan meningkatkan kedisiplinan dan meningkatkan KBM.
2. Pewawancara : bangaimana analis lingkungan internal dan external baik itu berpengaruh langsung atau tidak bepengaruh baik itu kelebihan atau kekurangan sekolah ini yang berhubungan dengan sarpras.
Informan : “ sarpras yang di punyai secara internal ini sudah hampir 70% kita sudah mempunyai laboratorium IPA, leb bahasa, rungkomputer rung kelas, kantor guru, rung kepala sekolah.
3. Pewawancara : bagaimana proses pembuatan keputusan rencana ( strategis setelah melakukan analis) tentang sarpras..?
Informan : “ya rapat secara umum dengan kepala –kepala Leb dan guru setelah itu mengajukan keyayasan jadi dalam menuntukan stiap memutuskan setiap apapun seperti itu tapi kalau kita bisa mengjukan proposal kedepak bantuan –bantuan itu yang kita ajukan jika tidak bisa maka kita danai sendiri dari pihak yayasan dan juga madrasah.
4. Pewawncara : bagaimana mana pelaksanan atau implemasinya.?
a. Apa perancana sarpras...?
b. Mengapa renca tersebut harus dikerjakan...?
c. Dimana akan dikerjakan...?
d. Kapan akan dikerjakan..?
e. Siapa yang akan mengerjakan..?
f. Bagaimana cara mengerjakan..?
Informan :
a. “Yang pertama adalah pembuatan laporan hasil evaluasi di tiap-tiap sarpras, yang kedua melakukan pencatatan yang di butuhkan atau yang perlu di perbaiki, setelah itu kita ajukan anggaran RABP nya, setelah pencairan dana turun maka kita melakukan perbaikan, makanya perlu juga adanya inventarisasi juga mas jadi inventarisasi itu pencatatan barang-barang yang layak atu tidak layak seperti itu juga bisa”.
b. “Membentuk tim jadi membuat panitia perbaikan sarpras, setelah terbentuk panitia, panitia itu nanti yang akan mengerjkan mulai proposal dan juga yang lainya”.
c. “Dikerjakan di madrasah yang bersangkutan yaitu MtsNU”.
d. “Mungkin di bulan juni-juli di tahun 2017, awal tahun ajaran baru 2017-2018”.
e. “Dari pihak sekolah adalah panitia dari pihak luar yaitu CV yang telah di tunjuk”.
f. “Pelaksanaanya andai kata ruang kelas ya berarti perbaikan kelas mulai pengecatan kemudian perbaikan-perbaikan lantai klau di dalam kelas atau di ruang kelas tapi kalau lab Ipa menambah pralatan ipa kemudian kalau di lab komputer memperbaiki unit-unit komputer yang rusak begitu, kalu di lab bahasa memperbaiki semua sistim hardwer dan softwernya”.
5. Pewawancara: Apa evaluasi hasil rencana tersebut…?
Infirman : “ Perawatan yang belum maksimal, kerusakan alat-alat factor pemakainya, kurang tertibnya inventarisasi”
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses perkiraan dan penetuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan (Sondang P. Siagian). Menurut Roger A. Kauffman seperti yang dikutip oleh Nanang Fatah, perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin.
. Menurut Ibrahim Bafadal, perencanaan pendidikan dapat didefenisikan sebagai suatu proses memikirkan dan menetapkan program pengadaan fasilitas pendidikan baik yang berbentuk sarana maupun prasarana pendidikan di masa yang akan untuk mencapai tujuan yaitu memenuhi kebutuhan dan ketersediaan perlengkapan pendidikan.
Sedangkan menurut penulis pengertian dari perencanaan ialah keseluruhan proses penentuan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dengan seefisien dan seefektif mungkin. Perencanaan adalah pola perbuatan menggambarkan dimuka hal-hal yang akan dikerjakan kemudian. Dengan kata lain, planning adalah memikirkan sekarang untuk tindakan yang akan datang. Perencanaan yang dimaksud adalah merinci rancangan pembelian, pengadaan rehabilitasi, distribusi sewa atau pembuatan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan.
Dalam hal ini penulis akan menjelaskan perencanaan dalam sarana prasarana, jadi Perencanaan sarana dan prasarana dapat diartikan sebagai keseluruhan proses perkiraan secara matang rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi sewa atau pembuatan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan dari Perencanaan kebutuhan merupakan rincian fungsi perencanaan yang mempertimbangkan suatu faktor kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam menentukan kebutuhan diperlukan beberapa data diantaranya adalah distribusi dan komposisi, jenis, jumlah, dan kondisi (kualitas) sehingga berhasil guna, tepat guna, dan berdaya guna dan kebutuhan dikaji lebih lanjut untuk disesuaikan dengan besaran pembiayaan dari dana yang tersedia.
Dalam istilah lain ialah bahwa perencanaan dari sarana prasarana dan perencanaan kebutuhan harus lebih dipikirkan dan dikaji sebaik mungkin, karena awal dari sebuah keefektifan ialah dari perencanaan.
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan harus memenuhi prinsip-prinsip yaitu :
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan harus betul-betul merupakan program intelektual
Perencanaan didasarkan pada analisis kebutuhan melalui studi komprehensif mengenai masyarakat pendidikan dan kemungkinan pertumbuhan serta prediksi populasi sekolah
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan harus realistis sesuai dengan kenyataan anggaran
Visualisasi hasil perencanaan sarana dan prasarana pendidikan harus jelas dan rinci baik jumlah, jenis, merek, dan harganya
B. Karekteristik Perencanaan sarana prasarana
Sebuah perencanaan harus didasarkan dari sebuah karekteristik dan kareketeristik dari perencanaan ialah harus dilandaskan atas perhitungan dan selalu mengandung kegiatan/tindakan/usaha. Sasaran perencanaan kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Salah satu bagian dari karekteristik dari perencanaan ialah menganalisis, menurut Jame J Jones (1969) menegaskan bahwa perencanaan pengadaan sarana dan prasana pendidikan harus diawali dengan menganalisis jenis pengalaman pendidikan yang diberikan sekolah itu. Jones mendeskripsikan langkah-langkah perencanaan pengadaan perlengkapan pendidikan di sekolah sebagai berikut :
o Menganalisis kebutuhan pendidikan suatu masyarakat dan menetapkan program untuk masa yang akan datang sebagai dasar untuk mengevaluasi keberadaan fasilitas dan membuat model perencanaan sarana dan prasarana yang akan datang
o Melakukan survei ke seluruh unit sekolah untuk menyusun master plan untuk jangka waktu tertentu
o Memilih kebutuhan utama berdasarkan hasil survei
o Mengembangkan educational specification untuk setiap proyek yang terpisah dalam usulan master plan
o Mengembangkan atau menguatkan tawaran atau kontrak dan melaksanakan sesuai dengan gambaran kerja yang diusulkan.
Nah, ketika perencanaan diawali dengan sebuah analisis seperti yang dikatakan oleh jame j jones, maka sebuah perencanaan dalam sarana prasarana akan berjalan dengan baik.
Ibrahim Bafadal (2004) mengklasifikasi karakteristik perencanaan sarana dan parasana pendidikan sekolah ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut :
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan proses memikirkan dan menetapkan
Objek pikir dalam perencanaan sarana dan prasarana pendidikan adalah upaya memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan sekolah
C. Prosedur perencanaan
Dalam sebuah perencanaan dalam sarana prasarana juga harus memiliki prosedur agar sebuah perencanaan itu akan berjalan dengan baik dan seefisien dan seefektif mungkin. Dalam makalah ini penulis akan menjelaskan beberapa prosedur perencanaan sarana prasarana dalam pendidikan, yaitu:
• Menganalisis kebutuhan
• Menginventarisasi sarana dan prasarana yang ada
• Mengadakan seleksi
• Menyediakan dana
• Pemberian wewenang untuk melaksanakan tugas penyediaan sarana dan prasarana.
Dalam Pandangan lain juga dikemukakan oleh Emery Stoops dan Russel E Johnson (1969), keduanya menegaskan bahwa prosedur perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, sebagai berikut:
• Pembentukan panitia pengadaan barang atau perlengkapan.
• Penetapan kebutuhan perlengkapan
• Penetapan spesifikasi.
• Penetapan harga satuan perlengkapan.
• Pengujian segala kemungkinan.
• Rekomendasi.
• Penilaian kembali.
D. Analisis perencanaan sarana prasarana
Dalam sebuah perencanaan sarana prasarana juga harus mengadakan analisis agar perencanaan itu berjalan dengan baik. Departemen pendidikan nasional merinci analisisis kebutuhan sarana dan prasarana sebagai berikut :
Analisis kebutuhan dan perencanaan pengadaan alat, Analisis kebutuhan alat dan pengadaannya dilaksanakan melalu pendekatan sebagai berikut :
• Tuntutan kompetensi yang tertuang dalam dokumen kurikulum. Kegiatan analisis ini lebih difokuskan pada pencermatan berbagai keteknikan atau praktek keterampilan yang tersirat dan tersurat dalam semua kompetensi yang telah terformulasikan dalam kurikulum.
• Jumlah kelompok belajar atau kelompok praktik. Jumlah kelompok belajar teori klasikal (36 atau 40 peserta didik pada setiap tingkat). Jumlah kelompok belajar praktek disesuaikan dengan pola pengetahuan peserta didik secara seri, paralel, atau semi paralel.
• Komposisi kelas praktek. Pada dasarnya, kebutuhan alat dalam komposisi kelas paralel adalah sama dengan jumlah alat yang digunakan untuk satu kelas paralel.
• Alokasi waktu untuk mencapai kompetensi yang tertuang dalam dokumen kurikulum pada dasarnya merupakan satuan waktu total untuk mencapai kompetensi dalam program pendidikan.
• Faktor guna alat, merupakan koefisien dari jam alat yang disediakan dengan jam alat yang dipergunakan.
• Spesifikasi alat, ditentukan berdasarkan tuntutan kompetensi. Selain itu juga didasarkan pada tuntutan memenuhi kapasitas, kemampuan, keamanan, dan kenyamanan, serta kelestarian desain alat agar tidak kadaluarsa (out of date).
Berdasarkan pendekatan tersebut, sekolah perlu menentukan jenis, spesifikasi dan jumlah alat yang dibutuhkan dengan menggunakan rumus :
JKA= JAD/JAS X FGA
Keterangan :
JKA ; Jumlah Kebutuhan Alat
JAD ; Jumlah Alat yang Dibutuhkan
JAS ; Jumlah Alat yang Disediakan
FGA : Faktor Guna Alat
E. Tujuan dan Manfaat perencanaan sarana prasarana
Tujuan Perencanaan Sarana dan Prasarana Adalah demi menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan dan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaannya. Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan penentuan skala prioritas kegiatan untuk dilaksanakan yang disesuaikan dengan tersedianya dana dan tingkat kepentingan.
Sedangkan Manfaat Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan adalah dapat membantu dalam menentukan tujuan, meletakkan dasar-dasar dan menetapkan langkah-langkah, menghilangkan ketidakpastian, dapat dijadikan sebagai suatu pedoman atau dasar untuk melakukan pengawasan, pengendalian dan bahkan juga penilaian agar nantinya kegiatan berjalan dengan efektif dan efisien.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan uraian pembahasan diatas maka kami dapat menarik beberapa kesimpulan, adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan sarana dan prasarana dapat diartikan sebagai keseluruhan proses perkiraan secara matang rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi sewa atau pembuatan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan.
b. Seorang Perencana harus memahami beberapa prosedur dalam perencanaan sarana dan prasarana pendidikan. Untuk perencanaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah dilakukan melalui tahapan berikut:
• Menganalisis kebutuhan
• Menginventarisasi sarana dan prasarana yang ada
• Mengadakan seleksi
• Menyediakan dana
• Pemberian wewenang untuk melaksanakan tugas penyediaan sarana dan prasarana.
Daftar pustaka
Wawancara kepala sekolah MTSNU ibu DIAN
Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara.
Related Posts:
- makalah analisa dalam pekerjaan Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA … Read More
- makalah perubahan pendidikan islam v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} … Read More
- Merubah masa depan dengan pemikiran baru..// ( M. Zakariya) merubah masa depanmu dengan pemikiran baru, masa depan bangsa menj… Read More
- Makalah Royal tea roci Romi muhison v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} … Read More
- cara membuat jurnal bidang akademik cara membuat jurnal yang baik dan benar Cara Membuat Jurnal yang baik dan benar JURNAL ILMIAH … Read More
0 komentar:
Posting Komentar