Senin, 09 Januari 2017

Makalah Hakikat ruang lingkup belajar

MAKALAH  PSIKOLOGI
HAKIKAT DAN RUANG LUNGKUP BELAJAR

Dosen Pengampu :
Noer Rohmah,MA.g





  



Di Susun Oleh :
FENI ERLIA
ARICHATUL JANNAH

Jurusan: Manajemen Pendidikan Islam

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
(STAINU) KEPUHARJO
2016



KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Illahi Robbi, yang mana telah memberikan kita rahmat, taufiq, hidayah serta inayahnya. Dan tak lupa Sholawat serta salam kami haturkan kepada baginda kita Nabi besar Muhammad SAW, yang mana telah membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang.
Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini, kami mendapat tugas dari dosen kami. Untuk menyusun sebuah makalah yang berjudul “Aktifitas Kejiwaan Manusia”, yang meliputi beberapa aspek yaitu, Pengamatan Indra, Tanggapan, Fantasi, Ingatan.
Dalam makalah ini, kami akan membahas seputar aktifitas kejiwaan manusia. Bukan hanya itu, kami juga akan memaparkan sejumlah teori dan juga pakar ahli yang disebut dalam penyusunan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini, pembaca dapat menambah wawasan yang berkaitan dengan aktifitas kejiwaan manusia dan macam-macamnya.
Sekian dari kami, apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih













DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI  .................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................................ 1
C.     Tujuan Penulisan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Hakikat Belajar............................................................................................... 3
B.     Pengertian belajar............................................................................................ 4
C.     Peranan psikologi belajar................................................................................ 5
D.    Ruang lingkup psikologi belajar......................................................................6
BAB  III     PENUTUP
A.    Kesimpulan....................................................................................................... 6
B.     Saran................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA








BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang belajar. Maka, untuk sampai pada derajat yang disebut belajar manusia harus mampu mengadakan atau melakukan perubahan-perubahan. Baik itu perubahan terhadap individu ataupun bahkan secara global. Namun, perubahan-perubahan yang diharapkan adalah perubahan ke arah yang baik, perubahan yang menjadikan menusia menjadi makhluk yang memelihara alam semesta sesuai dengan mandat Alloh SWT. Sehingga manusia harus mencari dan mencapai hakikat belajar sampai sedalam-dalamnya.
Hakikat belajar yang hendak diuraikan dalam makalah ini meliputi arti belajar, sifat dan dasar proses belajar yang banyak berlangsung di sekolah-sekolah. Hal ini dimaksutkan agar pembaca mempunyai gambaran yang sesungguhnya mengenai belajar, terutama belajar yang dilangsungkan di sekolah-sekolah tau kampus. Pengertian belajar dalam uraian ini sengaja dibatasi dalam ruang lingkup bangku sekolah atau perguruan tinggi mengingat hakikat belajar itu sendiri amat luasnya sehingga perhatian kita menjadi lebih terfokus.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, kami merumuskan permasalahan yang akan dibahas, yaitu :
1.      Apa  hakikat belajar ?
2.      Bagaimana peranan psikologi dalam proses belajar ?
3.      Apa saja aspek atau ruang lingkup  kajian psikologi belajar ?

C.     Tujuan
Dari rumusan masalah diatas tujuanya yakni
1.      Untuk mengetahui maksut dari hakikat belajar.
2.      Untuk memahami peranan psikologi belajar.
3.      Untuk mengetahui ruanglingkup kajian psikologi belajar.




BAB II
PEMBAHASAN
A.   Hakikat Belajar
1.      Pengertian Hakikat
Sebelum membahas mengenai apa hakikat yang terdapat dalam belajar, terlebih dahulu akan diuraikan mengenai makna hakikat itu sendiri. Sebab akan sangat kesulitanuntuk memahami hakikat belajar tanpa memahami salah satu kata dalam kalimat tersebut.
Secara sederhana hakikat sering disamakan sebagai sesuatu yang mendasar, suatu esensi yang subtansial,  yang hakiki, yang penting, yang diutamakan dalam berbagai makna yang sepadan dengan pengertian tersebut.hakikat merupakan syarat eksistensi. Hakikat tidak lain adalah sesuatu yang mesti ada pada sesuatu yang jikalau sesuatu tu tidak ada maka sesuatu itupun tidak wujud. Sesuatu yang digaris bawahi adalah simbol-simbol eksistensi tapi eksistensinya ditentukan dalam sesuatu yang huruf besar. Sesuatu yang berhuruf besar itulah syarat yang menentukan adanya sesuatu yang digaris bawahi.1
Jadi bisa dikatakan bahwa hakikat itu adalah sesuatu yang menjadi dasar sesuatu, yang penting bagi keberadaan sesuatau.
Sementara itu pengertian lain, hakikat adalah berupa  apa yang membuat sesuatu itu terwujud. Dengan kta lain dapat dirumuskan, hakikat adalah unsur utama yang mewujudkan sesuatu. Dengan kata lain hakikat itu adalah pokok atau inti dari yang ada. Tidak akan pernah ada suatu atribut jika tidak ada hakikat.2
Dari uraian makna hakikat diatas cukuplah mewakili pengertian hakikat secara sederhananya. Jadi dengan demikian dapat dikatakan bahwa hakikat merupakan makna sebenarnya dari segala sesuatu yang menjadi dasar keberadaan sesuatu.






2.      Pengertian Belajar
Sebelum membahas pengertian belajar, perlu sekali memahami tentang perintah belajar terlebih dahulu.belajar adalah proses perubahan menuju arah yang positif.
Jadi dalam ajaran islam belajar adalah perintah penting karena Nabi SAW saja belajar. Maka sudah sepantasnya kita juga belajar agar menjadi umat yang mengikuti nabinya. Dalam ayat tersebut juga manusia dituntun agar selalu mendahulukan Alloh SWT dalam segala kegiatan kita, termasuk belajar. Oleh karenaya, sangat bagus sekali ketikaakan memulai pembelajaran, agar berdoa kepada Alloh SWT terlebih dahulu.
Belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain perilaku adalah satu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati.4
Dalam pengertian ini berarti, belajar adalah perubahan perilaku yang di amati. Atau bisa juga diartikan, belajar adalah perubahan perilaku yang bisa diamati menuju arah yang lebih baik. Pengertian lainya bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran.
Berikut ada beberapa pengertian belajar menurut beberapa ahli yaitu sbagai berikut :
1.      Arthur J.Gates
Yang dinamakan belajar adalah perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan latian {learning is the modifications of behavior through experience and training].
2.      Melvin H. Marx
Belajar adalah perubahan yang dialami secara relatif abadi dalam tingkah laku yang pada dasarnya merupakan fungsi dari suatu tingkah laku sebelumnya. Dalam hal ini, sering atau biasa disebut praktik atau latihan.
3.      R.S. Chauhan
Belajar adalah membawa perubahan-perubahan dalam tingkah laku dari organisme.
4.      L.D.Crow dan A. Crow
Belajar adalah suatu proses aktif yang perlu dirangsang dan dibimbing ke arah hasil-hasil yang diinginkan [dipertimbangkan].

Dari berbagai definisi belajar yang telah dikemukakan para ahli tersebut dapat ditarik semacam kesimpulan bahwa pada hakikatnya belajar adalah proses penguasaan sesuatu yang dipelajari. Penguasaan itu dapat berupa memahami [mengerti], merasakan, dan dapat melakukan sesuatu.di dalam diiri yang belajar terjadi kegiatan psikis atau motorik [gerakan-gerakan otot-otot dan saraf]. Sebagai hasil belajar adalahpenguasaan sejumlah pengetahuan dan sejumlah keterampilan baru dan sesuatu sikap baru ataupun memperkuat sesuatu yang telah dikuasai sebelumnya, termasuk pemahaman dan penguatan nilai-nilai. Sebagai perubahan-perubahan dalam tingkah laku manusia, sebagai hasil belajar tadi mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan niali. 5
Dapat pula dinyatakan bahwa belajar adalah usaha sadar dari individu untuk memahami dan menguasai pengetahuan dan keterampilan sika-sikap dan nilai-nilai, guna meningkatkan kualitas tingkah lakunya dalam rangka mengembangkan kepribadianya.












B.     Peranan Psikologi Belajar
Sebagaimana yang sudah pernah kita pelajari bahwa psikologi adalah sebagai ilmu pengetahuan berupaya memahami keadaan dan perilaku manusia, sedangkan belajar merupakan kegiatan manusia yang berhubungan dengan diri sendiri, orang lain, dan lingkunganya. Maka agar kegiatan tersebut memperoleh hasil yang maksimal sesuai harapan secara tidak langsung membutuhkan suatu pemahaman mengenai psikologi.
Tujuan dari mempelajari psikologi belajar adalah agar manusia mempunyai pemahaman lebih tentang individu, baik dirinya sendiri maupun orang lain serta dari hasil pemahaman tersebut diharapkan seseorang dapat bertindak ataupun memberikan perlakuan yang bijaksana.
Psikologi memiliki peran dalam pendidikan baik itu dalam belajar maupun pembelajaran. Pengettahuan psikologi sangat diperlukan oleh seorang guru atau insstruktur sebagai pengajar, pelatih, pembimbing dan pengasuh dalam memahami karakteristik kognitif dan efektif dan psikomotorik peserta didik secara intergral.
Pemahaman psikologi peserta didik oleh pihak guru atau instruktur di industri pendidikan memiliki konstribusi yang sangat berarti dalam membelajarkan peserta didik sesuai dengan sikap, minat, motivasi, aspirasi dan kebutuhan peserta didik, sehingga proses pembelajaran dikelas dapat berlangsung dengan optimal da maksimal. Berikut ada beberapa peran penting dalam psikologi dalam proses belajar.6
1.      Memahami siswa sebagai pelajar, meliputi perkembanganya, tabiat, kemampuan, kecerdasan, motivasi, minat, fisik, pengalaman, kepribadian, dan lain-lain.
2.      Memahami prinsip dan teori belajar.
3.      Meilih metode belajar dan pengajaran.
4.      Menetapkan tujuan belajar dn pengajaran.
5.      Menciptakan situasi belajar dan pengajaran yang kondusif
6.      Memilih dan menetapkan isi pengajaran.
7.      Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
8.      Memilih alat bantu belajar dan pengajaran.
9.      Menilai hasil belajar
10.  Membimbing perkembangan siswa.

Selanjutnya, uraian psikologi untuk memberikan jalan untuk mendapatkan jalan atas pemecahan masalah-masalah sebagai berikut.7
1.      Perubahan pada anak didik selama dalam proses pendidikan.
2.      Pengaruh pembawaan dan lingkungan atas hasil belajar.
3.      Teori dan proses belajar.
4.      Ubungan antara teknik mengajar dan hasil belajar.
5.      Perbandingan antara hasil pendidikan formal dengan hasil pendidikan informal atas diri individu.
6.      Pengaru kondisi sosial anak didik atas pendidikan yang diterimanya.
7.      Nilai sikap ilmiah atas pendidikan yang dimiliki oleh para petugas pendidikan.
8.      Pengaru interaksi antara guru dan murid dan antara murid dengan murid.
9.      Hambatan kesulitan ketegangan dan sebagainya yang dialami oleh anak didik selama proses pendidikan.
10.  Pengaru perbedaan antara invidu yang satu dan yang lain.
Oleh karenanya psikologi dalam proses belajar merupakan suatu asupan yang positif dalam dunia pendidikan. Maka, karena sangat pentingnya psikologi diharapkan semua pihak dalam lembaga pendidikan apa dan bagaimana psikologi berperan dalam pendidikan. Dengan begitu, proses pendidikan dan pembelajaran akan lebih maksimal, meskipun hasilnya dikembalikan lagi kepada Alloh SWT.











C.     Ruang Lingkup Belajar
Setiap disiplin ilmu yang ada semuanya mempunyai ruang lingkup pembahasan masing-masing. Sehingga apa yang akan dikaji dalam suatu topik tidak akan keluar dari pembahasan pokoknya, dan ini menjadikan suatu disiplin ilmu tersebut menjadi tepat sasaran bahasanya dan sebagainya. Dan ruang lingkup juga tidak hanya dalam materi perkuliahan dan sekolah-sekolah saja, melainkan juga yang bukan dari itu. Oleh karenanya, agar lebih tahu sedikit tentang ruang lingkup, berikut akan diuraikan sedikit mengenai pengertianya.
Ruang lingkup adalah batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan melalui variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subyek penelitian dan lokasi penelitian. Penggambaran ruang lingkup dapat kita nilai dari data karakteristik responden perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang komperehensif tentang bagaimana keadaan responden penelitian yang dilakukan, yang boleh jadi diperlukan untuk melihat data hasil pengukuran variabel-variabel pengukuran yang diteliti.8
Lebih jelasnya ruang lingkup adalah suatu batasan dalam sebuah pembahasan materi atau sesuatu agar tidak keluar dari alur pembahasan, dan selalu terkait dalam tema yang bersangkutan.
Sebagai sebuah disiplin ilmu yang merupakan cabang dari psikologi, yang kajianya dikhususkan pada masalah belajar, maka psikologi belajar memiliki ruang lingkup disekitar masalah belajar saja. Oleh karenanya tidak aneh apabila ruang lingkup psikologi belajar terdapat juga dalam kajian psikologi pendidikan. Ini dikarenakan psikologi pendidikan sebagai ilmu terapan berusaha menerangkan masalah belajar menurut prinsip-prinsip dan fakta-fakta mengenai tingkah laku manusia yang tela ditentukan secara ilmiah. Karenanya, masalah belajar mendapat sorotan yang besar dalam psikologi pendidikan.
Psikolgi belajar memiliki ruang lingkup yang secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga pokok bahasan, yaitu masalah belajar, proses belajar dan situasi belajar. Berikut uraian-uraian mengenai hal tersebut :9
1.      Pokok Bahasan Mengenai Belajar
Ada beberapa pokok bahasan mengenai belajar yaitu :
a.       Teori-teori belajar
b.      Prinsip-prinsip belajar
c.       Hakikat belajar
d.      Jenis-jenis belajar
e.       Aktifitas-aktifitas belajar
f.       Teknik belajar efektif
g.      Karakteristik perubahan hasil belajar
h.      Manifestasi perilaku belajar
i.        Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
2.      Pokok Bahasan Mengenai Proses Belajar
Berikut ini pokok bahasan mengenai proses belajar yaitu :
a.       Tahapan perbuatan belajar
b.      Perubahan-perubahan jiwa yang terjadi selama belajar
c.       Pengaruh pengalaman belajar terhadap perilaku individu
d.      Pengaruh motifasi terhadap periaku belajar
e.       Signifikansi perbedaan individual dalam kecepatan memproses kesan dan keterbatasan kapasitas individu dalam belajar
f.       Masalah proses lupa dan kemampuan individu memproses perolehanya melalui transfer belajar.
3.      Pokok Bahasan Mengenai Situasi Belajar
Adapun pokok bahasan mengenai situasi belajar yaitu :
a.       Suasana dan keadaan lingkungan fisik
b.      Suasana dan keadaan lingkungan non fisik
c.       Suasana dan keadaan lingkungan sosial
d.      Suasana dan keadaan lingkungan non sosial

Ruang lingkup yang disebutkan diatas merupakan persoalan dan pokok pembahasan yang akan menjadi kajian bersama dalam mempelajari psikologi belajar.




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimmpulan

1.    hakikat merupakan makna sebenarnya dari segala sesuatu yang menjadi dasar keberadaan sesuatu.
2.    belajar adalah usaha sadar dari individu untuk memahami dan menguasai pengetahuan dan keterampilan sika-sikap dan nilai-nilai, guna meningkatkan kualitas tingkah lakunya dalam rangka mengembangkan kepribadianya.
3.    Ada beberapa peran penting dalam psikologi dalam proses belajar.
a.       Memahami siswa sebagai pelajar, meliputi perkembanganya, tabiat, kemampuan, kecerdasan, motivasi, minat, fisik, pengalaman, kepribadian, dan lain-lain.
b.      Memahami prinsip dan teori belajar.
c.       Meilih metode belajar dan pengajaran.
d.      Menetapkan tujuan belajar dn pengajaran.
e.       Menciptakan situasi belajar dan pengajaran yang kondusif
f.       Memilih dan menetapkan isi pengajaran.
g.      Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
h.      Memilih alat bantu belajar dan pengajaran.
i.        Menilai hasil belajar
j.        Membimbing perkembangan siswa.
4.    Psikolgi belajar memiliki ruang lingkup yang secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga pokok bahasan, yaitu masalah belajar, proses belajar dan situasi belajar. Berikut uraian-uraian mengenai hal tersebut :


B.     Saran
Dalam kegiatan pembelajaran, sangat diperlukan interaksi yang baik antar siswa dan guru agar tecipta proses belajar mengajar yang kondusif. Belajar tidak harus dilakukan secara terforsir, tetapi belajar dapat dilakukan sedikit demi sedikit secara bertahap dan terus-menerus.



DAFTAR PUSTAKA
Abdul Latif, Juraid. 2006. Manusia filsafat dan sejarah. Jakarta : PT Bumi Aksara
Hamdallah Fandi, Riefky. 2011. Penggertian Ruang lingkup. Http://Riefky hamdllah fandi.wordpress.com/ 2011/04/25/pengrtian-ruang-lingkup/.
Hakim, zainal. 2013.Peran sosiologi dalam pendidikan .
Julias HR . 2010. Pengertian hakikat
Atmaja prawira,Purwa .2012. Psikologi pendidikan dalam perspektif baru. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Rohmah, Noer. Psikologi Pendidikan.


[1] Juraid Abdul Latief, Manusia, Filsafat dan Sejarah,2006, Hlm.14
2Julias HR,,Pengertian Hakikat,2010,
http://jalius12.wordpress.com/2010/12/06/pengertian-hakikat/
3Al-Qur’ an
4Arsyad, A,,Media Pembelajaran, 2011, hlm. 3
5Aziz Safa, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektiv Baru, Ar-Ruzz media, 2012, hlm. 227-229


6Zainal Hakim, Peran Psikologi Dalam Dunia Pendidikan,2013
7Ibid
8Riefky Hamdallah Fandy, Pengertian Ruang Lingkup,2011
9Dr. Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, 2011, hlm. 3.

0 komentar:

Posting Komentar